Pengolahan emas adalah proses kompleks yang melibatkan berbagai tahap untuk mengambil emas dari bijih yang mengandungnya. Salah satu bahan kimia yang memiliki peran penting dalam pengolahan emas adalah kapur (CaCO3). Kapur digunakan dalam beberapa tahap proses pengolahan emas untuk memfasilitasi reaksi kimia, mengatur pH, dan mengendalikan partikel-partikel dalam larutan. Artikel ini akan membahas peran kapur dalam pengolahan emas serta manfaatnya dalam meningkatkan efisiensi proses tersebut.
Pencucian Bijih:
Tahap awal dalam pengolahan emas adalah pencucian bijih emas untuk menghilangkan material yang tidak diinginkan seperti tanah, pasir, dan batuan lainnya. Kapur digunakan sebagai bahan pelindung untuk mencegah oksidasi bijih emas yang sensitif terhadap udara dan air. Kapur membantu menjaga bijih tetap dalam kondisi yang optimal untuk tahap selanjutnya.
Penghancuran dan Penggilingan:
Bijih emas kemudian dihancurkan dan digiling menjadi ukuran yang lebih kecil agar dapat diolah lebih lanjut. Kapur dapat digunakan sebagai agen penggilingan untuk menghasilkan partikel bijih yang lebih halus. Ini meningkatkan area permukaan bijih yang dapat bereaksi dengan bahan kimia selama tahap berikutnya.
Pengolahan Air Raksa (Mercury Amalgamation):
Dalam beberapa metode pengolahan emas tradisional, air raksa digunakan untuk membentuk amalgam dengan emas dari bijih. Kapur digunakan untuk menstabilkan pH larutan air raksa, yang penting untuk menghindari oksidasi yang tidak diinginkan dari air raksa dan emas.
Pengolahan dengan Sianida (Cyanide Leaching):
Penggunaan sianida dalam pengolahan emas telah menjadi metode umum untuk mendapatkan emas dari bijih. Kapur sering digunakan untuk mengatur pH larutan sianida. pH yang tepat adalah kunci untuk mendukung reaksi sianida dengan emas dan meminimalkan pembentukan senyawa sianida beracun yang tidak diinginkan.
Pemurnian dan Pelindian Emas:
Dalam tahap akhir pengolahan emas, emas yang telah larut dalam larutan sianida harus dipisahkan dari larutan tersebut. Kapur dapat digunakan dalam proses pelindian untuk mengendalikan pH dan memastikan pengendapan emas yang efisien.
Kesimpulan:
Kapur memiliki peran kunci dalam pengolahan emas dengan membantu menjaga kondisi lingkungan kimia yang tepat selama berbagai tahap proses. Dengan penggunaan yang bijak, kapur dapat meningkatkan efisiensi proses pengolahan emas, mengurangi kerusakan lingkungan, dan memastikan pemurnian emas yang lebih baik. Oleh karena itu, pemahaman yang mendalam tentang fungsi kapur dalam pengolahan emas sangat penting bagi industri pertambangan emas.