Pb(NO3)2 umumnya digunakan dalam proses pemurnian dan pemisahan emas dalam penambangan emas. Proses ini dikenal sebagai pengendapan Merrill-Crowe atau sianidasi terbalik. Fungsi utama Pb(NO3)2 dalam proses ini adalah untuk membantu mengendapkan partikel emas dari larutan.
Berikut adalah langkah-langkah umum dalam proses pengendapan Merrill-Crowe:
- Larutan emas yang mengandung emas terlarut diperoleh dari proses pengolahan bijih emas, seperti pengolahan dengan larutan sianida.
- Larutan emas ini kemudian diolah dengan penambahan Pb(NO3)2 ke dalam larutan. Ion-ion Pb2+ dalam Pb(NO3)2 bereaksi dengan ion emas (Au+) dalam larutan untuk membentuk endapan partikel emas (Au) yang lebih berat.
- Endapan partikel emas yang dihasilkan oleh reaksi ini dapat diendapkan atau dipisahkan dari larutan menggunakan berbagai metode seperti proses pemisahan gravitasi atau filtrasi.
- Partikel emas yang terendap kemudian diolah lebih lanjut untuk mendapatkan emas yang murni.
Pb(NO3)2 digunakan dalam proses ini karena ion Pb2+ memiliki afinitas yang tinggi terhadap ion emas (Au+), membantu dalam pengendapan emas dari larutan. Selain itu, Pb(NO3)2 juga dapat membantu menghilangkan beberapa ion logam lainnya yang dapat mengganggu proses pengendapan emas.
Apakah bahaya PB nitrat tambang emas?
Pb(NO3)2 (timbal nitrat) memiliki potensi bahaya di lingkungan tambang emas. Perlu diperhatikan bahwa proses penambangan emas dan penggunaan bahan kimia dalam industri penambangan memiliki risiko lingkungan yang signifikan. Oleh karena itu, penting untuk melaksanakan praktik-praktik penambangan yang bertanggung jawab dan mematuhi regulasi lingkungan yang berlaku.
Untuk informasi yang lebih rinci tentang penggunaan Pb(NO3)2 dalam tambang emas, disarankan untuk merujuk pada literatur ilmiah atau publikasi industri yang lebih spesifik yang diterbitkan setelah September 2021.